Internalisasi Nilai Akhlak Melalui Pengajian Kitab Ta’lim Di Pondok Pesantren Darussalam Tugumulyo

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis internalisasi nilaipendidikan akhlak dengan mengetahui transformasi nilai, transaksi nilai, dan transinternalisasi nilai pendidikan akhlak melalui pengajian kitab Ta’limul Muta’alim di Pondok Pesantren Darussalam. Dengan menggunakan Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif studi lapangan, yaitu berusaha mendeskripsikan suatu latar, objek atau peristiwa tertentu secara rinci dan mendalam. Studi kasus/situs adalah penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif mengenai unit sosial tertentu, yang meliputi individu, kelompok, lembaga dan masyarakat. Penelitian ini akan menghasilkan informasi yang detail yang mungkin tidak bisa didapatkan pada jenis penelitian lain.

Hasil Penelitian ini menunjukkan bentuk internalisasi nilai pendiidikan akhlak meliputi; Transformasi nilai akhlak yaitu tentang pemahaman terhadap isi Kajian Kitab Ta’lim al Muta’alim Ada 13 pasal yaitu: Hakikat ilmu dan keutamaannya, pelajar harus memiliki niat saat menuntut ilmu. Memilih ilmu, guru, dan teman, serta keteguhan dalam menuntut ilmu, menghormati ilmu dan ahlinya. sungguh-sungguh, tekun, dan semangat, urutan tingkat pelajaran yang mesti diajarkan, tawakal kepada Allah, masa mencari ilmu ada seumur hidup, kasih sayang dan nasihat. mengambil faedah pelajaran, wara’, penyebab hafal dan lupa, sesuatu yang mendatangkan dan menjauhkan rezeki. Selanjutnya nilai akhlak dalam pengajian Kitab Ta’limul Muta’alim yang telah dianggap penting dan menjadi landasan berprilaku di pondok pesantren menitik beratkan kepada beberapa aspek yaitu aspek kebenaran dalam niat belajar, kesungguhan dalam belajar, cara menghormati ahli ilmu dan teman, sungguh-sungguh, tekun, semangat, terus belajar, dan memiliki kasih sayang.

Transaksi nilai pendidikan akhlak tercermin dalam kegiatan dalam majlis mencakup pengajian kitab kuning, penjelasan materi, sesi tanya jawab, dan praktik. Kegiatan di luar kelas meliputi; kegiatan tartil Al-Qur’an, kegiatan musyawarah, kegiatan pengajian kitab klasik termasuk juga melibatkan praktik dalam kehidupan sehari-hari santri dan seluruh komunitas di pesantren. Transinternalisasi nilai-nilai akhlak diterapkan dan diajarkan secara praktis di pondok pesantren yaitu; lingkungan berbasis nilai-nilai akhlak, pembelajaran praktis, kegiatan rutin, pembinaan etika dan moral, keterlibatan dalam kegiatan sosial, dan kebiasaan dan etika harian.