Pemikiran Ibnu Athaillah As-Sakandari Tentang Pendidikan Sufistik dan Relevansinya dengan Pendidikan Karakter di Indonesia (Telaah Kitab Al-Hikam Athaiyah)

Authors

  • Nasrudin Nasrudin Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIM NU) Metro Lampung, Indonesia
  • Jaenullah Jaenullah Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIM NU) Metro Lampung, Indonesia
  • Muhammad Syaifullah Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIM NU) Metro Lampung, Indonesia
  • Aminudin Aminudin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, Indonesia

Keywords:

Pendidikan Sufistik, Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari, Pendidikan Karakter.

Abstract

Seiring dengan kemajuan zaman, maka pendidikan yangdilaksanakan setidaknya di Indonesia masih menyisakan banyak masalah, baik dari segi pendidikan pada umumnya, serta dilihat dari pendidikan Islam. Hal tersebut mendorong munculnya tawaran bahwa pendidikan di Indonesia harus mengutamakan pendidikan karakter beserta berbagai desain dan pendekatan. Ada juga tawaran alternatif yaitu pendidikan tasawuf yang substansi lebih spesifik daripada pendidikan spiritual, yang didasarkan pada nilai-nilai tasawuf Islam. Sedangkan pendidikan spiritual lebih spesifik daripada pendidikan karakter, yang lebih pada aspek ruh atau psikologi. Kemudian, Tajuddin Ibnu Athaillah as-Sakandari adalah salah seorang ulama sufi yang membahas pendidikan tasawuf, dimana salah satu karyanya, al-?ikam al-A??iyah mengomentari tidak kurang dari 55 karya para ahli tasawuf setelahnya. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan dan menganalisis pemikiran Ibnu Athaillah tentang pendidikan tasawuf dalam Islam karyanya, al-?ikam al-A??iyah, 2) mendeskripsikan dan menganalisis pendidikan karakter di Indonesia, 3) menjelaskan dan menganalisis keterkaitan antara pemikiran Ibnu Athaillah tentang pendidikan tasawuf dalam karyanya, al-?ikam al-A??iyah dengan pendidikan karakter di Indonesia.Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis studi pustaka (library research). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari buku, jurnal, dan karya ilmiah lainnya yang relevan dengan pembahasan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Setelah data terkumpul, dilakukan reduksi data dan analisis isi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pendidikan tasawuf Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari adalah seorang merajuk yang menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha transformasi diri menuju tujuan abadi, yaitu menjadi 'dekat' atau wu'l untuk' Tuhan Maha Besar. Metode merajuk memiliki lima poin konsep. Tiga konsep utama, yaitu: 1) hal-hal negatif (?????), 2) etika menurut prinsip takwa (???????), dan 3) ilmu kehidupan (???????). Dan dua konsep tambahan: 1) situasi (???????) dan 2) tindakan yang sejalan dengan empat konsep sebelumnya (???????). Pendidik atau tenaga kependidikan. Artinya berbicara tentang apa yang harus dilakukan siswa terhadap dirinya sendiri dalam proses pendidikan, penjelasan moral yang buruk, yaitu moral atau hambatan yang akan dihadapi siswa dalam proses pendidikan yang harus mereka perbaiki sendiri.

References

Basyar, Achmad Beadie Busyroel. “Pemikiran Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari tentang pendidikan sufistik dan relevansinya dengan pendidikan karakter di Indonesia: Telaah Kitab al-?ikam al-A??iyah.” Undergraduate, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2016. http://etheses.uin-malang.ac.id/4960/.
Fauzi, Ahmad. “Psikosufistik Pendidikan Islam Dalam Perspektif Pemikiran Syekh Ibnu Atha?illah.” Intelektual: Jurnal Pendidikan Dan Studi Keislaman 8, no. 2 (1 Agustus 2018): 229–40. https://doi.org/10.33367/ji.v8i2.714.
Husni, Muhammad, dan Muhammad Hasyim. “PENDIDIKAN SUFISTIK MULTIKULTURAL DALAM PENDIDIKAN KARAKTER DI INDONISIA.” Akademika 13, no. 01 (3 Juni 2019). https://doi.org/10.30736/adk.v13i01.132.
Ishari, Nurhafid, dan Ahmad Fauzan. “Pendidikan Karakter Dalam Kitab Al-Hikam Al-Atha’iyyah Karya Syekh Ibnu Atha’illah As-Sakandari.” Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam 10, no. 1 (15 Februari 2017): 66–79.
Ishmah, N, dan H Aliyah. “Perspectives Social Sufismin Remediation Crisis Moral in Humans Modern.” Journal Intellectual Sufism Research (JISR) 2, no. 2 (2020).
Jannah, Eka Miftachul, Abdul Kholid, dan Mohammad Saat Ibnu Waqfin. “KONSEP PENDIDIKAN SUFISTIK MENURUT IBNU ATHAILLAH AS-SAKANDARI DALAM KITAB AL-HIKAM AL-ATHAIYYAH DAN RELEVANSINYA TERHADAP PSIKOLOGI PENDIDIKAN ISLAM.” JoEMS (Journal of Education and Management Studies) 4, no. 1 (20 Februari 2021): 59–66.
“kitab hikam terjemah pdf - Penelusuran Google.” Diakses 29 Agustus 2021. https://www.google.com/search?q=kitab+hikam+terjemah+pdf&oq=kitab+hikam+terjemah&aqs=chrome.1.69i57j0i512l2j0i22i30l6.7791j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8.
Nasution, Efrizal. “Problematika Pendidikan di Indonesia Oleh:,” 2006, 10.
Qomarudin, A. Qomarudin. “PENDEKATAN SUFISTIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.” Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam 2, no. 1 (30 September 2019): 25–35. https://doi.org/10.32478/piwulang.v2i1.299.
Rajab, Hadarah. “Epistemologi Tasawuf Sebagai Nilai Utama Pembinaan Akhlak.” Tawshiyah: Jurnal Sosial Keagaman Dan Pendidikan Islam 15, no. 2 (2020): 20–35. https://doi.org/10.32923/taw.v14i2.1628.
Saihu, Saihu. “KONSEP PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM MENURUT FAZLURRAHMAN.” Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam 2, no. 1 (25 Maret 2020): 82–95. https://doi.org/10.36671/andragogi.v2i1.76.
Sholihah, Abdah Munfaridatus, dan Windy Zakiya Maulida. “Pendidikan Islam Sebagai Fondasi Pendidikan Karakter.” QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama 12, no. 1 (14 Maret 2020): 49–58. https://doi.org/10.37680/qalamuna.v12i01.214.
“View of Problematika Pendidikan Agama Islam di Era Digital.” Diakses 30 Agustus 2021. http://iainkediri.ac.id/prosiding/index.php/pascasarjana/article/view/44/34.

Downloads

Published

2024-07-28

Issue

Section

Articles

How to Cite

Pemikiran Ibnu Athaillah As-Sakandari Tentang Pendidikan Sufistik dan Relevansinya dengan Pendidikan Karakter di Indonesia (Telaah Kitab Al-Hikam Athaiyah). (2024). Al-Haytham: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 1-17. https://jurnal.staidasumsel.ac.id/index.php/alhaytham/article/view/79