Internalisasi Nilai-Nilai Wasathiyah Melalui Pendidikan Berbasis Pesantren
Keywords:
Nilai Wasathiyah, Pendidikan Pesantren, Sikap ModeratAbstract
Paham radikal serta liberal yang menyebar di era globalisasi membuat pesantren perlu untuk menamkan nilai-nilai yang moderat. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan pengajaran, keteladanan, dan dampak terkait internalisasi pada nilai Wasathiyah melalui pendidikan berbasis pesantren yang berada di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien Kecamatan Ngunut dan Pondok Pesantren Panggung Kota Tulungagung. Penelitian ini termasuk dalam field reseach dan pendekatan dalam bentuk kualitatif. Metode dalam mengumpulkan data adalah wawancara, observasi, serta dokumentasi. Penelitian ini menunjukan hasil: (1) Pengajaran nilai-nilai Wasathiyah yang meliputi amar ma’ruf nahi munkar, tawazun, tawasut, tasamuh, di pesantren menerapkan metode pengkajian, ceramah, syawir atau bahtsul masail serta menggunakan sumber dan media pengajaran berupa kitab turats. (2) Keteladanan nilai-nilai Wasathiyah sebagai metode dalam tahapan internalisasi dilakukan oleh pengasuh pesantren, dan ustadz dalam perilaku terpuji sehari-hari, serta penerapan nilai yang sudah diajarkan dan diteladankan kepada para santri dalam pembiasan yang ada di pondok pesantren. (3) Terbentuknya sikap moderat santri merupakan dampak dari internalisasi nilai tawazun, tawasud, tasamuh, dan ketidak baikan dan amar ma’ruf, yang diinternalisasikan di pesantren agar peserta didik menjadi jati dirinya (being), yaitu sikap tidak keberpihakkan kepada paham yang radikal atau sebaliknya yang liberal.
References
A, Rofiq. dkk. 2005. Pemberdayaan pesantren: Menuju Kemandirian dan Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan. Jogjakarta: Pustaka Pesantren,
Darmadji, Ahmad. “Pesantren Dan Deradikalisasi Islam Di Indonesia.” Millah Vol. XI. No. 1. Agustus 2011: 244
Fadli, Adi. “Pesantren: Sejarah dan Perkembanganyan.” Jurnal El-Hikam Vol. 5. No. 1. 2012: 130
Farida, Umma. “Radikalisme, Moderatisme, dan Liberalisme Pesantren: Melacak Pemikiran dan Gerakan Keagamaan Pesantren di Era Globalisasi.” Edukasia Vol. 10. No. 1. Februari 2015: 153-154
Harits, A. Busyairi. 2010. ISLAM NU Pengawal Tradisi Sunni Indonesia. Surabaya: Khalista.
Hasyim, Masykur. 2002. Merakit Negeri Berserakan. Surabaya: Yayasan 95.
Mohammad, Chusna. Survei BNPT: 85 Persen Milineal Rentan Terpapar Radikalisme, diakses dari laman web https://bali.inews.id/berita/survei-bnpt-85-persen-milenial-rentan-terpapar-radikalisme pada 2 April 2021.
Muhaimin. 2009. Perkembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah dan Perguruan Tinggi. Jakarta: PT.Raja Grafindo.
Qomar, Mujamil. “Implementasi Aswaja dalam Perspektif NU di Tengah Kehidupan Masyarakat.” Kontemplasi Volume 02 Nomor 01, Agustus 2014
Qomar, Mujamil. “Implementasi Aswaja Dalam Perspektif Nu di Tengah Kehidupan Masyarakat”. Kontemplasi Volume 02 Nomor 01, Agustus 2014
Rohman, Abdul. “Pembiasaan Sebagai Basis Penanaman Nilai-nilai Akhlak Remaja” Jurnal Nadwa Volume 6 Nomor 1, Mei 2012
Rusman. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Syuhud, A. Fatih. 2017. Ahlussunah Wal Jammah Islam Wasathiyah, Tasamuh, Cinta Damai, Cet. Ke 1. Malang: Pustaka Alkhoirot.
Tafsir, A. Filsafat Pendidikan Islami; Integrasi Jasmani, Ruhani, dan Kalbu Memanusiakan Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tim Perumus Konsep Sosialisasi Khittah Nahdlatul Ulama PWNU Jawa Timur. 1994. Wawasan Dasar Nahdlatul Ulama. Surabaya: Tim Perumus Konsep Sosialisasi Khittah Nahdlatul Ulama PWNU Jawa Timur.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ahmad Ridwan , Ansor Feri Mahmudi , Ani Maghfiroh
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.